-->

Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang - Memasuki pertengahan tahun 2014, Yamaha semakin kokoh mempertahankan dominasi produk kelas sport sepeda motor roda dua di tanah air. Dominasi Yamaha dimulai sejak munculnya V-ixion tahun 2007 yang merupakan motor injeksi pertama di Indonesia. V-ixion berhasil merajai penjualan secara nasional dimana share type ini hanya bekisar 5%-7% dari total penjualan semua merk kala itu, yakni sekitar 4,72 juta.

Dominasi kelas sport terus berlanjut sampai saat ini, ditambah dengan hadirnya varian baru dalam keluarga Yamaha yakni R Series, YZF R15 (Baca: R One Five) dan YZF R25 (Baca: R Two Five). Kehadiran kedua type sport ini paling dinanti dan diminati oleh konsumen Indonesia karena menghadirkan keunggulan teknologi yang tidak dimiliki oleh kompetitornya.  R15 dan R25 merupakapan keluarga termuda dari DNA R-Series yang terkenal dengan 5 (lima) ciri khasnya, yakni,


Pada dasarnya penggila motor sport Indonesia sudah menunggu hampir enam tahun sejak muncul YZF R15 ver 1.0 (2008), namun pabrikan Yamaha baru menghadirkannya di tahun 2014 ini. YZF R15 baru diperkenalkan pasar sejak Maret sedangkan untuk YZF R25 baru mengaspal dijalanan per Mei 2014.

Antusiasme konsumen Indonesia ini dibuktikan dengan "Strategi Penjajakan Pasar" oleh YIMM (Yamaha Indonesia Manufacturing) melalui Program Indent Online. Sistem indent ini ternyata mendapat respon sangat positif di seluruh Indonesia. Tak lebih dari 24 Jam, Yamaha R15 langsung terpesan 1.500 unit, bahkan untuk Yamaha R25 lebih hebat lagi karena berhasil menjaring konsumen sebanyak 2.600 unit dalam waktu 25 jam.

Saya melihat tidak hanya sekedar karena pertumbuhan ekonomi yang memicu pertumbuhan daya beli masyarakat menengah saja seperti yang pernah diungkapkan oleh Eko Prabowo, GM Marketing Communication & Community Development Yamaha Indonesia, akan tetapi karena keberhasilan Yamaha membangun image bertahun-tahun sebagai produsen sepeda motor yang kencang, irit dan sporty sesuai dengan jiwa anak muda masa kini.

Image Development ini didukung dengan endorser yang sangat kuat citranya dengan anak muda dan kecepatan yakni Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Apalagi image ini terus didorong dengan iklan komersial, sponsorship siaran langsung balapan motor, membangun komunitas pengendara, gathering pelanggan, serta kegiatan mendatangkan endorser-nya ke Indonesia.

Lalu, seperti apakah YZF R15 dan R25 yang telah menyita perhatian publik di Indonesia ini ?
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

Yamaha R15 diciptakan dengan melihat kehandalan dan ketangguhan Yamaha V-Ixion. Mengusung daya tahan mesin yang telah disempurnakan, R15 mempunyai performa mesin yang lebih dahsyat dan irit dalam bahan bakarnya. Dengaan kecapatan standart rata-rata 65 km / jam, 1 liter bensin dapat menembuh jarak 48 km. Jelas ini sangat efesien dengan mesin ber cc 150 LC4V.

Menyoal rahasia keiritan motor ini adalah karena mesin terlah berteknologi Fuel Injection dengan dukungan Forged Piston dan Dyacil Cylinder yang awet dan kuat karena mengadopsi teknologi balap MotoGP yang dipakai Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Pabrikan Yamaha bahkan memberikan garansi hingga 5 tahun untuk kedua instrumen part tersebut.  

Tenaga yang dihasilkan dari mesin 150 cc ini mencapai 16,3 hp pada 8.500 rpm dan torsi 14,5 Nm pada 7.500 rpm. Adapun kompresi silindernya 10,4:1. Mengimbangi tenaga yang dihasilkan tersebut, R15 sudah mengaplikasikan sistem transmisi enam percepatan dengan pola 1-N-2-3-4-5-6.  

Untuk memberikan pengalaman mengendarai motor sport sejati, body motor yang disusun atas rangka berjenis Delta Box ini dibalut instrumen body yang 'Full Fairing' dual layer yang aerodimais dengan ventilasi udara yang mampu menjaga stabilitas suhu mesin.

Kesan sportinya lebih kentara dengan model tempat duduk 'Split Seat'. Jelas sekali bahwa ini berbeda dengan pendahulunya yakni New V-Ixion yang masih menggunakan konsep standart 'Naked Sport' dengan doble seat.

R15 sangat unik dan diciptakan untuk segmentasi anak muda pria usia 17 hingga 25 tahun dengan tingkat ekonomi kelas menengah dan berdomisili di perkotaan. Artinya harga tidak lagi menjadi masalah bagi mereka apalagi dengan teknologi yang dimiliki oleh R15. Walaupun dibandroll dengan harga Rp. 28 Jt, akan tetapi harga ini jauh lebih ekonomis dengan kompetitornya, semisal CBR150 yang mematok harga diatas 40 Juta-an. 

Banyak fitur unggulan yang tidak dimiliki oleh kompetitornya tersebut. Fitur-fitur unggulan dalam motor ini, memberikan sensasi pengalaman mengendari motor Super Bike sejati. Ini dia fitur-fitur unggulan yang merupakan pengembangan dari model pendahulunya yakni New V-Ixion, sebagai berikut :  

Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
SUPERBIKE SPEEDOMETER
Speedometer multifungsi berdesign mutahir sehingga tampilannya sporty dan bergaya.

RACY HAND GRIP
Designya sama dengan YZF R1 yang didesign langsung oleh Valentino Rossi. Genggaman sempurna, mantap, nyaman dan keren. 

ALUMUNIUM REAR ARM
Pertama di Indonesia, Swing Arm berbahan alumunium padat dengan truss structure ala Super Bike, stabil, kokoh dan gagah. 
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
DELTA BOX
Rangka yang  kuat dan kokoh seperti Super Bike, makin gagah dan makin awet.

SPLIT SEAT
Tampilan Jok ala Super Bike sejati yang anti slip membuat nyaman pengendara dan lebih percaya diri.

LAMPU DEPAN GANDA
Design lampu ala Super Bike menghasilkan pencahayaan yang teran dan super keren. Fitur AHO (Automatic Headlamp On) di sisi kiri dan lampu jauh di sisi kanan
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
TAIL LIGHT
Pertama di Indonesia, lampu belakang LED berdesain modern dan memastikan gaya yang super keren

LIQUID COOL ENGINE
Mesin Fuel Injection berkapasitas 150 cc dengan 6 percepatan, menghasilkan performa dan konsumsi bahan bakar yang optimal untuk penggunaan sehari-hari.  

WIDER TYRES 130/170
Ban lebih besar dan kokoh, mampu mencengkeram aspal lebih sempurna dan stabil.

Karena berangkat dari kehandalan New V-ixion maka ada beberapa spec yang tetap dipertahankan di R15 ini.  Untuk memperjelas coba lihat point to point dengan men-click spoiler dibawah ini.


Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
R15 diproduksi dengan mengunakan warna-warna yang identik dengan DNA R-Series yang sporty, maskulin dan gagah.  Berikut tiga pilihan warna tersedia,

Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
RACING BLUE
SUPERNOVA RED
MIDNIGHT BLACK


Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R25 disebut juga sebagai "The Baby M1". Sangat beralasan sekali jika melihat pengembangannya dimulai dari lintasan balap Yamaha YZR-M1 yang juga melibatkan pembalap juara dunia MotoGP, Valentino Rossi (VR). 

Kakak kandung dari R15 ini mengusung tema “Rev Your Ego” Yamaha R25 memiliki keunggulan yang disuguhkan pada konsumen yakni Revs the engine – Hear it Roars – Feel the power. Walaupun dikemas sebagai motor sport 250 cc berkarakter predator, R25 tetap andal dan nyaman dikendarai untuk aktifitas harian. Karena Yamaha R25 mengusung tiga hal penting ; Fastest, Lightest dan Advanced.

R25 yang dibandroll harga sebesar Rp 53.5 Jt menjadi penantang utama pada segment ini dimana hadir pula Honda CBR 250 dan Kawasaki Ninja 250, juga dengan kisaran harga yang tidak terpaut jauh. 

The Baby M1 ini meneruskan generasi mesin 4 langkah, 2 silinder segaris berkapasitas 250 cc, DOHC direct drive camshaft 8 katup. Kompresi mesin dinaikan 1,2 dibanding dengan R15 sehingga mencapai 11,6 : 1. Performa dan kedahsyatan mesin R25 mampu menghasilkan tenaga mencapai 36 hp pada 12.000 rpm dengan torsi 22,6 Nm pada 10.000 rpm.  

DUAL PREDATOR HEAD LIGHT
Pertama di Indonesia. Lampu depan agresif dengan sudut angle yang unik, menghasilkan pencahayaan yang lebih terang, tajam dan fokus. Layaknya Predator yang siap memangsa..

SUPERSPORT SPEEDOMETER
Desain speedometer yang racy & multifungsi, dilengkapi Shift Gear Lamp Indicator yang membantu pengendara melakukan perpindahan gigi pada RPM yang tepat untuk meraih tenaga maksimal.

SUPER SPORT LED TAIL LIGHT
Lampu belakang Full LED yang modern dan Sporty, terinspirasi dari YZF-R1. Pertama di Kelasnya.
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
SUPER SPORT SPLIT SEAT
Tampilan Jok anti slip ala Super Sport sejati, mendukung performa Sporty Riding yang Optimal.

ALLUMUNIUM CAST WIDE WHEEL & WIDE TIRE 
Velg lebar berbahan aluminium alloy yang KUAT & RINGAN, serta dibalut dengan ban tubeless TAPAK LEBAR, tampilan khas Super Sport Sejati dan performa berkendara yang maksimal.

MID SHIP SPORTY MUFFLER
Tampil Sporty dengan dimensi Compact dan memberikan keseimbangan Center of Gravity yang sempurna. Menghasilkan suara Super Sport Berkarakter, yang mampu menggetarkan jiwa pengendaranya.
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

ASYMMETRICAL REAR ARM  & TWIN TUBE REAR SUSPENSION BY KYB
Lengan ayun ASIMETRIS berbahan baja yang KUAT & KOKOH menghasilkan pengendalian LEBIH STABIL dan suspensi belakang Monocross Twin-Tube menghasilkan HANDLING MANTAP & STABIL saat menikung pada kecepatan tinggi.

FOALTING FRONT DISC BRAKE & BIGGEST TUBE FRONT SUSPENSION
Sistem pengereman dilengkapi cakram tipe floating berukuran 298 mm & 2 pot kaliper membuat PENGEREMAN LEBIH OPTIMAL dengan Inner Tube suspensi depan berukuran 41 mm terbesar dikelasnya sehingga menghasilkan HANDLING MANTAP & STABIL saat menikung pada kecepatan tinggi.



Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang

Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang
DIABLO RED
RACING BLUE
PREDATOR BLACK


PERBANDINGAN
SPESIFIKASI
YZF R15
YZF R25
Type Mesin
4 Langkah, 8 Valve DOHC, Berpendingin Cairan
4 Langkah, 8 Valve DOHC, Berpendingin Cairan
Jumlah & Posisi Silinder
Silinder Tunggal / Tegak
2 Silinder / Tegak
Diameter X Langkah
57,0 X 58,7 mm
60.0 X 44,1 mm
Perbandingan Kompresi
10,4 : 1
11,6 : 1 
Daya Maksimum
12,2 KW (17 PS) / 8.500 Rpm
26,5 KW (36 PS) /12.000 Rpm
Torsi Maksimum
14,4 Nm / 7.500 Rpm
22.6 Nm / 10.000 Rpm
Sistem Starter
Electric Starter
Electric Starter
Sistem Pelumas
Basah
Basah
Kapasistas Oli Mesin
Total : 1,15 L, Berkala: 0,95 L, Ganti Filter Oli: 1 L
Total : 2,40 L, Berkala: 1,80 L, Ganti Filter Oli: 2,10 L
Sistem Bahan Bakar
Fuel Injection System
Fuel Injection System
Tipe Kopling
Basah, Kopling Manual, Multiplat
Basah, Kopling Manual, Multiplat
Tipe Transmisi
Return 6 Kecepatan
Return 6 Kecepatan
Pola Pengoperasian Transmisi
1-N-2-3-4-5-6
1-N-2-3-4-5-6
Sistem Pengapian
T.C.I
T.C.I
Baterry
12V, 3.5Ah (10H)
GTZ8V (MF Batery 7Ah)
Dimensi (PxLxT)
1,970mm x 670mm × 1,070mm
2,090mm x 720mm × 1135mm
Jarak Sumbu Roda
1.345 mm
1380 mm
Jarak Terendah Dengan Tanah
160 mm
160 mm
Tinggi Tempat Duduk
800 mm
780 mm
Berat Isi
136 Kg
166 KG
Kapasitas Tangki Bensin
12 L
14,3 L
Tipe Rangka
Delta box
Diamond
Suspensi (Depan/Belakang)
Telescopic/ monoshock monocros
Telescopic/ monoshock monocros
Ban (Depan/Belakang)
90/80 - 130/70 - 17”
110/70 - 140/70 - 17"
Rem (Depan/Belakang)
Cakram Hydraulic Single Piston 
Cakram Hydraulic Double Piston (Depan) - Single Piston (Belakang)
Tempat Duduk
Split Seater
Split Seater

Mengakhiri review ini dapat ditandaskan bahwa hegemoni Yamaha di segmen sport baik kelas 150 cc maupun 250 cc semakin kokoh. Ini menunjukan bahwa Yamaha R15 dan Yamaha R25 Motor Sport Racing dan Kencang tidak hanya pada spesifikasi teknisnya saja akan tetapi juga kencang dalam penjualan. 

Tak menutup kemungkinan sukses Yamaha di segment ini menjadi jalan lapang untuk merebut kembali tahta sebagai market leader penjualan sepeda motor roda dua di Indonesia, yang sementara ini masih dipegang oleh merk lain. 







Indonesia Hebat Dengan Pancasila dan UUD 1945

Indonesia


Menarik sekali mencermati satu per satu tulisan para blogger dalam kontes ngeblog yang mengambil tema #Indonesia Hebat. Tema yang tidak spesifik ini, sepertinya memang disengaja oleh penyelenggara untuk memanjakan para blogger agar menulis apa saja. Blogger diberi kebebasan untuk mengekpresikan ide, asumsi, pemikiran, wacana, harapan bahkan sampai menyampaikan teori-teori tertentu berkaitan tema lomba.

Beberapa tulisan mengulas tentang kekayaan indonesia disertai data-data kuantitatif. Banyak juga yang menyoroti dari segi kepemudaan, kepariwisataan, pendidikan dan sisi pemberdayaan perempuan. Ada juga yang mengupas tentang prestasi-prestasi orang-orang indonesia yang berhasil menempuh pendidikan tinggi dan juga mengulas kehebatan Indonesia dari sisi sejarah masa lalu.

Bila dilihat dari sisi penulis peserta, mereka ternyata orang-orang yang hebat juga, ada dari kalangan pelajar, mahasiswa, dosen/pendidik, santri pondok pesantren, pekerja swasta bahkan orang umum kebanyakan, seperti saya. Artinya apa, bahwa kontes ngeblog ini bersifat heterogen serta majemuk dan benar-benar meng-Indonesia sekali, bukan ?

Dari tulisan-tulisan peserta tersebut sungguh telah menambah wacana saya, hingga sayapun akhirnya berkesimpulan sesederhana pemikiran saya, bahwa secara teoritik Indonesia Hebat itu :


  1. Not About Large Area - Bukan masalah wilayah yang besar, ekonomi terbesar atau kekuatan militer yang kuat. Jika kriteria hanya didasarkan pada kriteria kuantitatif tersebut, maka kebesaran sebuah bangsa hanya akan menjadi peringkat berdasarkan ukuran, ekonomi atau kekuatan militer tersebut. Kalau ini dijadikan parameter, apakah anda yakin Korea Utara, Singapura sudah bisa disebut negara Hebat ?
  2. Freedom to Choice - Kebebasan untuk memilih menjadi negara apa dan bagaimana - Kebebasan harus menjadi fondasi dari sebuah bangsa yang makmur karena dengan kebebasan maka sesuatu hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. Indonesia yang hebat akan memberi ruang sebaik-baiknya bagi msyarakatnya untuk bebas berpikir, bebas untuk bermimpi, bebas untuk mengeksplorasi, bebas berekspresi, bebas untuk mengubah, dan tidak takut untuk gagal. Kebebasan memang memiliki risiko, tetapi itu dapat diatasi dengan nilai-nilai keadilan, kasih, moralitas, kejujuran, dan lain-lain. 
  3. Justice - Kemampuan yang kuat untuk menjamin keadilan dan kesetaraan dalam masyarakat. Memastikan bahwa hak-hak setiap orang dilindungi sebaik-baiknya. Oleh karena lembaga peradilan harus bersifat Independent dan tidak bisa dipengaruhi oleh lembaga exekutif.
  4. Morality - Indonesia Hebat itu moralitas menjadi acuan langkah dalam pembangunan, yang tidak hanya dijadikan panduan bagi penyelenggara negara saja akan tetapi juga seluruh masyarakat. Dalam hal ini hanya bisa didapatkan bila pendidikan menjadi perhatian pemerintah secara seksama.     
  5. Stewardship - Pengelolaan sumber daya alam, lingkungan, sosio-demografi sampai struktur pemerintahan terkecil yakni desa, secara bijaksana dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
  6. Visioner - Mempunyai visi masa depan 


Nah, berapapun jumlah butir-butir kesimpulan yang bisa dituliskan disini, bila mau mencermati Indonesia dari dalam, ternyata Indonesia memang sudah mempunyai modal dasarnya. Apakah itu ? Pancasila dan UUD 1945. Semuanya sudah terangkum dalam Pancasila dan UUD 1945 tersebut.

Jadi, apapun pendapat, teori dan wacana-wacananya dapat simpulkan bahwa untuk menjadi Indonesia yang hebat cukuplah bila pemerintah dan masyarakat bergerak sesuai dengan 5 butir sila-sila dalam Pancasila serta penjabaran pasal demi pasal yang ada di UUD 1945.

Indonesia sesungguhnya memang sudah hebat karena mempunyai dasar negara yang sungguh hebat! Trus mau apa lagi ? Bukankah tinggal bagaimana menafsirkan dan mengimplematasikannya, bukan ?


Anak-Anak Revolusi


Anak Revolusi


Apa yang bisa dipelajari dari sebuah buku otobiografi – politik – salah satu sosok utama penantang Orde Baru yang terbit selang 15 tahun setelah runtuhnya rezim tersebut? Tidakkah ia bisa terjebak pada hasrat narsistik untuk menegaskan kembali peran  sang tokoh di masa lampau?  Pertanyaan-pertanyaan semacam ini kerap mengganggu saya ketika melahap lembar demi lembar buku Anak-Anak Revolusi yang ditulis Budiman Sudjatmiko, mantan ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Kita mafhum, PRD termasuk berada di shaf terdepan dalam barisan penentang Orde Baru. Berbagai aktivitas yang mereka lakukan berhasil membangkitkan berbagai aksi perlawanan rakyat baik dari sektor mahasiswa, buruh, petani, maupun seniman. Pramoedya Ananta Toer dalam pidatonya yang berjudul Angkatan Muda Sekarang (1999) menyebut mereka melanjutkan tugas sejarah sebagai tonggak generasi muda dalam dinamika sejarah di Indonesia.

Dalam istilah Pram, kedudukan anak-anak muda PRD ini menyamai agungnya generasi muda di era 1900-an yang memupuk ide-ide keindonesiaan, 1920-an yang  merumuskan sumpah pemuda, sampai generasi 1945 yang mengawal kemerdekaan. Sebagai ketua, tentu Iko – sapaan Budiman di lingkungan keluarga –  merupakan sosok utama dalam kepeloporan anak-anak muda tersebut.

Membincangkan PRD, hampir tak bisa dilepaskan dari membicarakan sosok Budiman. Buku Menolak Lupa: Catatan Anak Muda Melawan Tirani (1999) misalnya, cukup menggambarkan bagaimana peran penting sosok bertubuh kurus ini. Dari catatan tersebut kita bisa melihat keberanian seorang anak muda yang dari dalam penjara tetap memberikan instruksi kepada kader PRD untuk terus melakukan aksi perlawanan.

Nah, ketika Budiman menulis apa yang ia sebut sebagai catatan refleksi ini lama selepas rezim jatuh, atau setelah banyak orang menganggap reformasi mengalami kegagalan, tentu tidak cukup menganggap buku ini sebatas untuk mengabadikan “episode-episode menegangkan” Indonesia menjelang akhir rezim otoriter . Lebih dari itu, kehadiran buku ini bisa digunakan untuk mencandra beberapa fenomena kekinian. Salah satunya, memotret kisah eks aktivis PRD yang saat ini banyak duduk di lingkaran kekuasaan.

Budiman banyak menceritakan kehidupan aktivisme  di PRD termasuk persinggungannya dengan orang-orang yang getol memperjuangkan demokrasi. Ketika rezim otoriter sudah lengser, banyak dari aktivis-aktivis ini yang merapat ke lingkaran kekuasaan. Ironisnya keputusan masuk gelanggang politik itu juga kerap dilandasi pilihan-pilihan yang semakin pragmatis.

Bisa kita lihat dari munculnya tren Stockholm syndrome pasca reformasi. Aktivis-aktivis yang pernah diculik kini justru bekerja dengan para penculiknya. Dengan begitu otobiografi ini menjadi cermin untuk melihat apakah orang-orang tersebut konsisten memperjuangkan sikap politiknya atau berubah total setelah merasa nyaman menggenggam kekuasaan. Ia juga bisa digunakan untuk menilai kegagalan atau keberhasilan Budiman saat ini.

Selain itu, buku ini juga bisa dibaca sebagai bentuk “berbagi inspirasi” kepada anak-anak muda. Terlebih lagi, bagi mereka yang memutuskan ingin masuk ke gelanggang politik. Pesannya, “menjadi politisi adalah puncak kematangan intelektualitas dan spiritualitas manusia”. Karena itu menjadi politisi berarti menjadi manusia yang lengkap. Tidak hanya mengerti politik tetapi juga memahami filsafat, sains, teater, sampai musik (halaman 228).

Salah satu sumber untuk menjadi manusia lengkap adalah dengan membaca buku. Tak mengherankan jika dalam otobiografi ini Budiman mengutip banyak buku serta penulis yang banyak mendewasakan intelektualitasnya. Buku ini kaya literatur. Jika jeli mengindeks, kita akan menemukan sekurangnya 76 penulis yang dikutip Budiman. Beberapa di antaranya bahkan diberikan catatan kaki untuk menjabarkan pemikiran lebih detail.

Sebut saja di antaranya Albert Camus, Alejo Carpentier, Andre Gunder Frank, Antonio Gramsci, Cornelius Ryan, Carl Sagan, Erich Fromm, Erik Erikson, Fernando Henrique Cardoso, Friedrich Nietzsche, Fritjoff Capra, Gabriel Garcia Marquez, Gaston Bachelard, Jacques Derrida, Jose Luis Borges, Hassan Al-Banna, Karl Marx, Karl May, Napoleon Cybulski, Maxim Gorky, Michael Hart, Pablo Neruda, Ralph Milliband, Richard Robison, Sayyid Qutb, Sigmund Freud,

Sementara dari Indonesia, Budiman mengutip nama-nama seperti Arief Budiman, Pramoedya Ananta Toer,  Sapardi Djoko Damono,  Soekarno, Tan Malaka, Soedirmo Boender, Wiji Thukul. Daftar tersebut belum menghitung tokoh-tokoh yang  banyak disebut sekilas. Mereka semua berjalin-kelindan dengan setidaknya 42 buku, 21 lagu dan 14 film yang menemani Budiman dalam perjalanan karier politiknya.

Buku pertama dari dua seri yang direncanakan terbit ini disusun dalam alur kronologis. Budiman berkisah dari mulai masa kecilnya, persinggungan dengan dunia aktivisme, dan diakhiri dengan persidangannya di pengadilan. Kisah tentang pengejaran dan penghancuran PRD secara sistematis dimunculkan di sela-sela bab. Menurut saya ini menjadi bagian yang paling menarik dalam buku ini. Kisah yang menunjukkan betapa bengisnya rezim yang ingin membungkam rakyatnya sendiri.

Selayaknya otobiografi, jebakan glorifikasi diri sendiri menjadi satu hal yang sulit dihindari. Tak terkecuali dalam buku ini. Di sekujur isi buku bisa kita rasakan Budiman banyak menulis tentang pemahaman dan penafsirannya terhadap sejarah hidupnya ketimbang bercerita apa yang ia alami di masa lalu. Pada titik ini, Anak-Anak Revolusi tak ubahnya buku-buku biografi para politisi yang kerap beredar di pasaran terutama menjelang pemilihan umum.

Lepas dari itu,  Anak-Anak Revolusi tetap menarik  untuk dibaca. Terutama karena ia mengisahkan radikalisasi anak-anak muda berusian 20-an tahun yang berani melawan rezim otoriter yang berusia 30 tahun lebih. Sedikit banyak buku ini memberikan konteks bagi radikalisasi tersebut. Generasi muda saat ini yang membacanya tentu bisa mengambil keberhasilan dan kegagalan mereka sebagai bahan pelajaran. Tidak sekadar romantisme.


Diambil dari: http://wisnuprasetya.wordpress.com/2013/11/18/budiman-dan-perlawanan-itu/

Pasar Jodoh Di China


Pasar Jodoh di China



Di era modern seperti sekarang, mencari jodoh rupanya menjadi pekerjaan yang sangat sulit, terutama bagi mereka yang memiliki segudang kesibukan atau cenderung sangat pasif dalam pergaulan. Untuk itu, ajang perjodohan menjadi salah satu cara guna memuluskan langkah seseorang dalam mendapatkan pasangan.

Di sebuah taman rakyat di Shanghai, China, setiap hari Sabtu dan Minggu - tergantung cuaca - digelar sebuah acara unik yang disebut pasar pernikahan. Acara yang disesaki oleh mereka yang belum menikah itu diadakan mulai dari siang hingga sore hari.

Ratusan resume dan pesan digantung di dinding dan pepohonan di sekitar taman oleh para orang tua - seringkali tanpa sepengetahuan anak-anak mereka. Pada resume dan pesan itu kemudian ditulis informasi tentang si pencari jodoh seperti, tinggi badan, usia, pendapatan, pendidikan, zodiak China, dan apakah mereka telah memiliki mobil atau apartemen.

Upaya para orang tua di China untuk menemukan jodoh bagi anak mereka tidak hanya berhenti di situ. Setelah menempel resume anak mereka di dinding taman, mereka akan berjalan berkeliling untuk mengobrol dengan orang tua lainnya.

Karir menjadi alasan terbesar bagi kebanyakan dewasa muda di China untuk menunda pernikahan. Selain itu, kebijakan memiliki satu anak yang diberlakukan di China telah memperparah kondisi tersebut. Sebagaimana dilansir amusingplanet, sebuah studi memprediksi bahwa pada tahun 2020, China akan memiliki sekitar 24 juta pria lajang yang tidak dapat menemukan istri.

Meskipun ada sekitar ribuan orang tua yang telah mengunjungi pasar ini di akhir pekan, tingkat keberhasilannya masih rendah. Banyak orang tua harus kembali ke pasar itu bulan demi bulan atau bahkan tahun demi tahun.

Next Next