-->

Jenuh Jadi Karyawan


Karyawan


Pernahkan anda merasakan "jenuh" yang amat sangat atas pekerjaan? Kalau iya, mungkin anda merasakan seperti yang saya rasakan. Saya mencoba mencari-cari apa penyebabnya. Akhirnya saya menemukannya. Menurut saya adalah ketika keadaan tidak sesuai dengan ekspektasi yang kita harapkan.

Dalam pekerjaan terkadang kita mempunyai idealis tertentu. Dalam benak kita biasanya mengatakan "harusnya begini kok, kenapa perusahaan mengambil kebijakan itu". Dan kenyataan ini terjadi berulang-ulang. Akhirnya terjadilah perbendaan "jalan" pikiran antara pemikiran ala kita dengan perusahaan.

Kenyataan yang berulang-ulang tersebut akan melemahkan idealis kita. Bagi karyawan yang "berani" mengorbankan idealis tersebut maka tidak akan menjadi masalah. tetapi sebaliknya bagi karyawan yang merasa bahwa hidup ini harus mempunyai keyakinan dan idealisme, maka timbulah rasa jenuh yang berkepanjangan. Maka akan menyebabkan degradasi motivasi. Apalagi bila kita dibenturkan pada kenyataan bahwa kebijakan-kebijakan perusahaan, menurut kita, tidak populis.

Kalau sudah seperti ini, maka akan terjadi konflik dalam diri sendiri yang berdarah-darah. Disatu sisi ada dorongan untuk segera meninggalkan kejenuhan tersebut dengan keluar dari pekerjaan dan itu artinya harus mencari pekerjaan baru lagi, dan satu sisi yang lain harus berat hati bertahan dengan kepincangan dan benturan idealisme dan kehendak perusahaan yang justru akan mengakibatkan tidak produktif dalam perkerjaan.

Dilematis, bukan ? Yah, itu karena status kita hanya sebagai karyawan, orang yang dibayar untuk menjalankan tugas tertentu. Tapi saya percaya, rejeki itu mengalir entah datang dari mana, sepanjang kita percaya sama Tuhan !

Menurut Kamu ?

No comments:

Post a Comment

Next Next Next