-->

Pasar Jodoh Di China


Pasar Jodoh di China



Di era modern seperti sekarang, mencari jodoh rupanya menjadi pekerjaan yang sangat sulit, terutama bagi mereka yang memiliki segudang kesibukan atau cenderung sangat pasif dalam pergaulan. Untuk itu, ajang perjodohan menjadi salah satu cara guna memuluskan langkah seseorang dalam mendapatkan pasangan.

Di sebuah taman rakyat di Shanghai, China, setiap hari Sabtu dan Minggu - tergantung cuaca - digelar sebuah acara unik yang disebut pasar pernikahan. Acara yang disesaki oleh mereka yang belum menikah itu diadakan mulai dari siang hingga sore hari.

Ratusan resume dan pesan digantung di dinding dan pepohonan di sekitar taman oleh para orang tua - seringkali tanpa sepengetahuan anak-anak mereka. Pada resume dan pesan itu kemudian ditulis informasi tentang si pencari jodoh seperti, tinggi badan, usia, pendapatan, pendidikan, zodiak China, dan apakah mereka telah memiliki mobil atau apartemen.

Upaya para orang tua di China untuk menemukan jodoh bagi anak mereka tidak hanya berhenti di situ. Setelah menempel resume anak mereka di dinding taman, mereka akan berjalan berkeliling untuk mengobrol dengan orang tua lainnya.

Karir menjadi alasan terbesar bagi kebanyakan dewasa muda di China untuk menunda pernikahan. Selain itu, kebijakan memiliki satu anak yang diberlakukan di China telah memperparah kondisi tersebut. Sebagaimana dilansir amusingplanet, sebuah studi memprediksi bahwa pada tahun 2020, China akan memiliki sekitar 24 juta pria lajang yang tidak dapat menemukan istri.

Meskipun ada sekitar ribuan orang tua yang telah mengunjungi pasar ini di akhir pekan, tingkat keberhasilannya masih rendah. Banyak orang tua harus kembali ke pasar itu bulan demi bulan atau bahkan tahun demi tahun.

No comments:

Post a Comment

Next Next Next